WHO DID THIS?
Pensil warna di sepanjang dinding bawah kusen
Krayon dan pensil warna di kusen dan hampir seluruh dinding ruangan (kata para bidadari sih judulnya ada yang "kelinci", "hujan", "ikan paus mama-papa-anaknya","bulat-bulat" dan sebagainya)
Krayon di jendela kamar
Krayon di dispenser (Kapan nyoretnya? Mungkin ketika Kira atau Ziya didudukkan mama di atas meja dapur sambil nemenin bikin susu hangat coklat)
Catatan telpon penting yang jauuuh buanget dari telponnya (biar nggak terjangkau soalnya udah berkali-kali sobek bin lepas selotipnya oleh tangan-tangan ajaib--akibatnya malah jadi nyusahin yang mau nelpon karena kabel telponnya pendek, jadi leherlah yang musti dipanjang-panjangin nyaingi jerapah hehehe)
Keju di pintu kulkas
Keju di dinding ruang tamu
Pulpen di sofa ruang tamu (sampai sekarang nggak bisa dibersihkan euy, eh, tapi kayaknya udah hilang sendiri alias nggak sejelas dulu karena sering diduduki atau mungkin memang udah makin kucel aja warna sofanya hehehe)
Keyboard laptop yang tercungkil satu-satu (masangnya itu lho...ampuuun deh...kudu pake pingset dan dipasang sampai bener-bener 'klik', kalau nggak keyboardnya jadi nggak berfungsi meski dipencet berkali-kali)
Minyak di dinding kamar (pasti habis pegang goreng-gorengan deh)
Satu bagian lemari dapur mama yang nggak pernah bisa rapi (jadi lemari favorit Kira-Ziya untuk dibuka, ditutup, dituangi sesuatu sampai pernah penuh besok paginya, pernah berbau aneh karena tersembunyi makanan, dimainkan box-box plastiknya untuk tempat puzzle, tempat pensil warna dan main masak-masakan)
Noda coklat di vitrase jendela kamar (Atau es krim coklat? Caranya? Ya manjatlah...)
Remason on the wall (kejadiannya ya pas mama ngerokin papa yang masuk angin, katanya sih para bidadari mau bantuin tapi itu remason entah bagaimana jadi mendarat di dinding ruang tamu, tepat dibelakang salah satu bangku, dan baru mama ketahui besok paginya, itu pun karena Kira yang lapor dan ngaku sendiri)
Stickers di hampir seluruh dinding kamar dan pintu lemari
Stickers jauh di dinding atas sofa (pasti terjadi ketika para bidadari manjat kepala sofa deh)
Nah, yang ini kasus terakhir dan paling yahud, kaki sofa patah! Who did this? Bukan para bidadari. Yup. Siapa lageee..kali ini mamanya! (bikin bengkok kaki sofa karena duduk di lengannya sambil lihat komputer, lalu disempurnakan oleh papa malam itu juga 'krek!' katanya biar nggak terlanjur mencelakai para bidadari kalau kebetulan manjat-manjat sofa itu besoknya) owalaaaaah...ck ck ck ck ...
Baru setengah tahun tinggal di unit ini kayaknya udah memberi gambaran bahwa deposit rumah bakal nggak balik ke tangan kita lagi nanti nih kekekekekek...(dinding kudu dicat, sofa kudu diganti, beberapa perabot yang coel kena mainan atau benda-benda entah apa, lantai parket yang lepas, karet tempat cuci piring yang putus, teralis pintu depan yang kudu dicat (bekas dipotong gergaji listrik dan dilas akibat Kira pernah terjebak lehernya dan nggak bisa keluar ketika sedang bermain)...hmmm..hmmmm...hmmmm....
No comments:
Post a Comment