"Kenapa dicakal (dicakar)? Jangaaan buluuuunggg....! kasihan, nanti sakit little lambnyaaaa....!", Kira kelihatan cemas
"Burung elang makannya memang anak kambing, nak, seperti Kira-Ziya makannya ayam kan...", mama berusaha menenangkan
Jedugggzzz..! bener juga sih,..bisa aja lagi njawabnya...
"Iya, kalau kita manusia, makanannya disembelih dulu dengan baca Bismillah..., kalau burung memang ditakdirkan Allah makan begitu saja nak, nggak pakai disembelih dan digoreng dulu,..itu bedanya manusia dengan hewan.."
" Iya,..tapi jangan dicakalllll,..kasihaaaannn....."
"Ma, auntie-nya kenapa nggak pakai sendal?", tanya Ziya
3.
" Yang lagi senam menghadap ke belakang ini siapa namanya ya, Ma? Kalau teman Elmo yang pakai tanduk kan namanya Gladys si cow, yang tanduknya kebalik dan walnanya pulpel (purple) ini siapa ya?"
"Hmmm.. yang jelas itu temen monsternya Elmo juga...namanyaaa...mmm... nanti kita tanya mimi Nila ya,..mungkin mimi tahu..."Sampai sekarang mama masih nggak tahu namanya. Mimi udah pernah ditelpon dan ngasih info banyak soal nama-nama moster itu, mama juga udah coba cari di internet, tapi yang warna ungu bertanduk kebalik itu dan wajahnya nggak ketahuan itu (karena hanya belakangnya yang kelihatan di gambar) ya nggak ada infonya euy,..help,..!
4.
"Bukan,..kayaknya bild juga tapi yang kecil,...bukan yang big...namanya siapa yaa...?"
"Nanti mama coba cari informasinya ya, sayang, dalam cerita ini memang nggak disebutkan siapa namanya, tapi kita tau dia temennya big bird kan ya..."
" Iya.. nanti kita tanya mimi nila lagi ya?"
" Mimi Nila,..nanya temennya big bild..."
" Ooo.. terus, mimi bilang siapa namanya?"
" Mimi juga nggak tau katanya,..mimi lagi libul di bandung.."
" Lagi ngapain?"
" Lagi lihat pangeran berdansa sama cinderella"
" Siapa aja namanya ya, Ma?"
" Namanya? Hmmm....nggak disebutkan di dalam buku ini, nak,.."
" Mama nggak tahu ya? Siapa yang tau ya?"
" Gimana kalau Ziya dan Kira aja yang kasih nama? Maunya namanya siapa?"
" Ziya nggak tau namanya,..namanya siapa itu yaaaa?"
" Mungkin puteri Kira dan puteri Ziya.."
" Bukaaann..."
" Atau puteri Ani, Mona, Tini, Nisa..."
" Bukaaann,..Ziya nggak tahu, mama nggak tahu,...kita nggak tau siapa itu namanyaaa..."
" Gimana ini nyanyinya?"
" Mama belum tahu nak,..gini deh, Ziya bobo dulu, nanti mama pelajari lagunya dan cari tahu gimana nyanyiinnya, biar besok pagi kita bisa nyanyi sama-sama ya..."
" Nggak mau,..gimana ini nyanyinya?"
" Mama harus pelajari dulu, Nak,..besok kita titip papa cariin VCD lagunya di KLCC ya?"
" Iya,..tapi gimana nyanyinyaaa?"
" Udah malam, Kira udah bobo,..papa udah bobo, semua udah bobo...mama udah ngantuk,.."
" Mama nggak tau gimana nyanyinya ? Nanti mama belajar dulu ya! Balu kasih tau Ziya.."
Baru Ziya bersedia berangkat tidur dan mama seharian besoknya nyaris putus asa karena papa telpon nggak menemukan CD maupun VCDnya di Kinokuniya maupun toko CD, tapi mama tetep semangat ngubek-ngubek internet, eh, nemu di you tube deh.. Alhamdulillah dapet tuh salah satu nursery rythm.. dan tiap kali buka buku itu sampai sekarang masih aja ditanya gimana nyanyinya, tapi mama udah bisa nyanyiin dan Ziya bisa senyum dengernya sambil bilang, " Mama udah belajar yaaaa...hehehe"
" Lho, Kok kakeknya sambil makan nggak pake baju, Ma?"
" Iya ya,.. kenapa ya,.. 'Nggak boleh, Kakeeeekkk,..nanti masuk angin,..!'.."
" Itu tangan kakeknya diapain?"
" Namanya tato nak..digambarin bentuk jangkar kapal"
" Nggak boleeeeehhh,..kan nanti tangannya kotooooolll ya kan ma?"
" Pinter....Nanti kalau ketemu kakek yang pakai tato, Kira ingetin ya.."
" Iya!"
" Kenapa ini gingel bled man (ginger brad man)-nya?"
" Seligalanya kok begitu sih?"
" Iya, ceritanya kan kue jahe itu minta tolong serigala tapi ternyata dimakan oleh serigala yang lapar itu.."
"Jaaaanggaaaaaannnnnnn....! Nggak boleh seligalaaa...nggak boleeeehhh..."
" Lho,..kok kelincinya dolong-dolong (dorong-dorong) sih?"
" Tapi kok didolong? Nggak boleh dolong-dolong kan ya, Ma? Jangan dolong dong, labit (rabbit)! Nanti jatuuuuhhhhh"
" Iya, pinter, seharusnya rabit ngomong baik-baik aja ya,..gini deh, nanti kalau ketemu rabbit, dan Kira lihat dia lagi dorong-dorong Kitty lagi, Kira yang ingetin ya"
"Iya,.." Kira tersenyum puas sambil mengangguk-angguk
Rupanya Kira ingat pesan mama kalau lagi main sama Ziya, "hati-hati mainnya, jangan dorong-dorong, nanti jatuh.."
" Ma.. papanya sponge bob itu siapa yang pinjam ya?"
" Papanya ? Tuh kan ada papanya..."
" Bukaaann,..itu mamanya dan anaknya..yang satu lagi juga mamanya dan anaknya yang lagi Ziya gendong,... papanya kemana? Siapa yang pinjam?"
" Siapa yaa... toko yang jualnya yang pinjam kali ya,.."
" Bukaaannnn...mimi Nila kali yang pinjam,..nanti Ziya tanya sama mimi deh,.."
Dan Ziya lanjut lagi main sama kira..
11.
"Ma, itu baby mickey dan minnie di mana tangan satu laginya?", Ziya tanya tentang gambar yang ada di dinding kamar
"Tangannya?"
"Iyaa..itu,...kok cuma ada satu?"
"Ooo.. tangan satu-nya ada di sampingnya, nggak kelihatan, kan posisi duduknya begini nih..", mama mencontohkan di lantai
"Ooo... Nggak kelihatan ya,..tapi tangannya ada dua kan?"
"Iya,..coba Ziya duduk begitu, terus mama foto dari sisi sini,..nah, sama kan,..tangan Ziya yang kelihatan cuma satu, karena yang satu lagi di samping..."
Aduh, nak,.. menghadapi pertanyaan-pertanyaan ajaib itu mama kadang ngerasa seperti ujian di sekolah deh, harus siap dengan jawaban yang memuaskan atau manuver ngarang yang super ajaib juga, kalau nggak ya ditanya terus dan terus oleh pengujinya,.. hehehe,..kayakya lebih heboh dari sidang Tugas Akhir mama yang judule Rumah Sakit Khusus Saraf neh,..itu mah mending kali yaaa walau sama bikin puyengnya, bisa studi banding secara nyata ke pusat-pusat rehabilitasi dan rumah sakit, bisa dibaca dan dipelajari melalui research dari karya-karya arsitek yang biasa mengerjakan healthcare, bisa wawancara langsung sama narasumbernya,.. lha yang ini, nggak pakai belajar dulu langsung ujian dengan pertanyaan2 canggih euy,..mana mama kudu masuk ke dunia dongeng dulu alias kagak ade studi kasus atau contoh pertanyaannye di dunia nyata neh, udah gitu kagak ade pula mentornye, eee,..tokoh-tokoh yang bisa ditanyain dalam ceritanye juga kagak pade bisa ngomong...huehehehe...
No comments:
Post a Comment