Siang itu mama sebetulnya ingin mengajak Kira-Ziya bikin istana boneka. Atau setidaknya satu ruang interior yang ada perabotnya, seperti waktu SD dulu (busyeett umur mama emang udah berapah seh? Hah?? Udah nggak tujuhbelas lagih? Suerr? Sejak kapaaaannnnh??) ingat nggak ketika kita diminta membawa kotak-kotak kosong korek api dan membungkusnya menjadi kursi, meja, tempat tidur di atas papan bujur sangkar? Nggak yak? Emang mama SD-nya jaman kapan sesudah jaman batu ?? Jaman sekarang mah bikin prakaryanya pake 3D...!
Apa iya??
Wuiiihh jadi .....nggak ngerasain serunya bikin prakarya dan main-main sama kertas krep yang dijadiin bunga, sedotan yang dilipat2 menjadi bentuk diamon dan star lalu dirangkai jadi lampion, daun kawung (lupa yang ini dulu untuk dibuat prakarya apa ya, bunga kering+daun kering berbagai bentuk untuk disirami cat yang disikat menggunakan sisir dan sikat gigi (nanti hasilnya tercetak bentuk daun atau bunga itu), batang daun singkong yang dipatahkan kecil-kecil tapi tetap nyambung satu sisinya sehingga bisa jadi gelang dan kalung, rangkaian kalung dan gelang bunga tanjung, cincin bunga kamboja, bola kasti dari koran yang dibungkus-bungkus hingga bulat, kotak korek api untuk interior mini dan perabotannya, boneka kertas yang bisa diganti-ganti bajunya, kulit jeruk bali untuk dijaiin kereta, dan benda-benda ajaib lainnya dooonnggg yah?!
Wuuiihh...Kalau mengingat-ingat prakarya dan permainan jaman kecil dulu, rasanya mama jadi percaya kalau ada orang bijak bilang 'masa kecil adalah masa paling indah' ya... Alhamdulillah, mama menikmatinya euy,.
Dan mama berharap suatu saat bisa mengenalkannya kepada Kira-Ziya, yah setidaknya menceritakannya dan berharap Kira-Ziya bisa ikut menikmatinya sambil tersenyum membayangkan meski jaman sudah berubah (sekarang udah sering sih diceritain kalau pas inget dan waktunya ok untuk ngobrol dan sharing).
Buka mata, hati dan pikiranmu, 'Nak, bermainlah sepuasnya dan nikmati dengan rasa syukur.
Buka mata, hati dan pikiranmu, dengan merdeka! Hadapi tantangan, bebaskan belenggu, jangan biarkan langkahmu henti, sebab bukankah kemerdekaan sesungguhnya ada dihati?
Ok, anyway, tadinya mau bikin rumah boneka, tapi entah kenapa jadi membelot bikin istana! Hehehehe...
Dari bentuknya pasti udah bisa nebak gimana prosesnya kan? Yup! That simple. Potong aja satu sisi gelondong tisu, kotak coklat, kotak cornflakes dan kotak tisu menjadi bentuk istana, tempelkan satu dengan lainnya dengan selotip (mama sebisa mungkin menghindari steples karena masih berbahaya buat para bidadari yang lagi hobi nyongkelnyongkel dan ngutakngutik ini itu) sesuai keinginan dan beri jendela dari potongan kertas warna-warni.
Menurut Kira, salah satu raja istananya adalah boneka CJ7.
Menurut Ziya, salah satu ratu istananya adalah boneka si moni.
Berikut ini adalah rangkaian istana dan pelengkapnya (termasuk siput dan pohon kertas itu), ditambah beberapa armada kapal perang yang kita buat dari lipatan koran.
Pertanyaannya sekarang, adakah sukarelawan baik hati yang bersedia membantu mama beresin ruang prakarya kita tercinta iniiiihhhhh ?? Gleg! Hehehe
No comments:
Post a Comment