Monday, January 14, 2008


NGGAK NYAMBUNG



1


Kemarin siang Kira mendatangi mama yang sedang menyetrika di kamar,
"Ma.... Kila-nya lagi sedih...."
"Sedih...? Kenapa anak mama sedih?"
"Soalnya Kila nggak punya palpot!"
"Nggak punya pasport? Ada kok... mama simpan di lemari. Memangnya Kira perlu pasport buat apa, sayang?"
"...." garuk-garuk kepala .."..buat jahit baju!!"
"???"

Kira nyengir dan kembali baca buku di pojok kamar sama Ziya. Maksudnya jahit bajunya di jakarta gitu ya, 'Nak?



2


Ziya sedang jalan bolak-balik kamar-ruang tamu-dapur-kamar sambil memegang hp mama di telinganya. Kemudian memanggil mama yang sedang beresin tempat tidur,
"Ma....mama lagi ngapain?"
"Lagi beresin tempat tidur, sayang.."lalu Ziya kembali serius menelpon,
"Halo bunda?..iya,..ini saya! Mama? mama lagi belesin kamal.." Ziya menurunkan hpnya dan berbisik ke mama, "..Ziya lagi telpon Bunda..."
"..Bunda? Bunda siapa sih?Asyik banget nelponnya.."
"Itu lho ma.....bundaaaaa..."
"Bunda siapa?"
"..bundaa.....topi saya bunda!! ?"
"???"

Kok para bidadari mama bisaaaa aja njawabnya tiap ditanya ya

* Topi Saya Bundar = judul lagu anak-anak

3


Mama sering ngintip dan nguping kalau Kira-Ziya lagi ngobrol berdua. Seperti kali itu, Kira-Ziya sedang mewarnai. Tiba-tiba pensil krayon yang dipegang Ziya patah.
"Yaah.. pataahhhh!" Ziya memperhatikan krayon yang terbelah dua di tangannya. Kira di sebelahnya lantas serius berbicara seperti hendak menasihati,
"..patah ya, Ziya? Patah itu altinya.....altinya nggak nulut mama papa!"
"????"

Mama yang tadinya pura-pura nggak denger sambil nyiang sayur merasa harus turun tangan masuk kamar dan menjelaskan bahwa "patah" itu artinya bla bla bla,.. dan nggak nurut mama papa itu maksudnya bla bla bla..

Kira-Ziya semakin pandai menggabung-gabungkan kalimat dan ungkapan, tapi ya itu, kadang terbalik-balik atau nggak nyambung. Lucu, karena tiap kali mengucapkannya wajah mereka serius dan yakin.
Jadi mama kudu sigap juga kalau harus ada tindakan emergency, musti menjelaskan dengan ringkas supaya Kira-Ziya nggak terlanjur salah memahaminya.


4

Kira dan Ziya kalau duah berantem pernah sampai gigit-gigitan kalau mama nggak buru-buru melerai. Ziya tahu-tahu berteriak karena digigit Kira. Mungkin gemes aja dia. Tapi mama jadi pingin ketawa denger alasannya meski akhirnya ditahan karena nggak mau Kira berpikir apa yang dilakukan itu boleh dan lucu.

"Kenapa Kira gigit tangan Ziya?"
"Kalenaa... kalena Ziya tangannya gatal !!" Kata Kira sambil menunjuk tangan Ziya yang merah
"???"
"Enggaaaakkkk!!!! Uhuhuhu!" Ziya lanjut nangis lagi. Mama harus menenangkan dulu.
"Ini yang sakit ya, Ziya? Udah jangan nangis lagi ya, yuk kita kasih minyak tawon. "
Eh Kira nyambung,
"Iya Ziya jangan nangis dooong, Ziya! Nanti ail matanya keling lho!"

Ziya  tambah meraung-raung karena kesal.
"Kira, ayo minta maaf sama Ziya. Lihat, tangan Ziya luka. Pasti sakit.. Ziya nangis karena sakit. Gimana rasanya kalau Kira yang digigit? Mau nggak?"
"Nggak mau!"
 Kira berusaha mendekati Ziya. Ziya kabur memeluk mama. Ronde berikutnya mereka kejar-kejaran dan kali ini Kira yang teriak,
"Maaaa....! Uhuhuhuhu.. Kila kan mau peluk Ziyaaaaa..."
"Ziya, Kira mau minta maaf ituu,.."
"Nggak mauu!!!" Ziya meninggalkan Kira yang gantian tersedu-sedu.

Aduuuh,.. mama kudu gimana yaaa







No comments:

Bunga-Bunga Cantik Sepanjang Liburan Masih ingat ya, dengan cerita mama tentang bunga-bunga cantik di sini Nah, ini beberapa pohon d...