Thursday, August 09, 2007

KEBUN BUMBU MAMA



Setelah sekian lama penasaran dengan bumbu-bumbu dapur, akhirnya mama sempat juga mengunjungi pasar tradisional di jalan Dato Keramat bersama mamanya Abell suatu pagi (hari berikutnya mama berhasil juga dapat info soal night market di Jelatek tiap Jum'at malam dan di Setiawangsa tiap Senin malam,So,.tarik maaaaaaangggggg! Lanjuuuttt tanpa ragu-ragu ke sana tiap kali sempat deh...). Di Dato Keramat, karena Oma bisa menemani Kira & Ziya sementara di sekolah, maka mama jadi leluasa menyelinap sebentar menuju pasar. Wah,.. nyaris kalap... hihihihi... daun salam yang dicari-cari ketemu juga. Termasuk keluwak untuk bikin rawon, kencur dan beberapa bumbu lainnya. Mama jadi terbayang, boleh nggak ya membawa bibit pohon salam, pohon katuk dan pohon kemangi yang ada di belakang rumah kita di Cirendeu untuk dibawa ke Malaysia kalau nanti ada keluarga yang datang berkunjung...hehehe...atau... sabtu yang akan datang mau ngajak papa ke tukang tanaman di daerah Ampang untuk minta dicarikan bibit pohon salam dan tanaman apotik hidup atau bumbu dapur untuk dibawa pulang ah...(ada nggak yaaaa...?)

Ceritanya berawal dari suatu pagi. Mama berencana mengupas bawang merah. Eh,.. di antara sekiat banyak sepertinya ada yang mulai bertunas. Duh, mama jadi nggak tega motongnya. Bener..nggak tega. Rasanya bawang itu sedang bilang ke mama bahwa dia ingin tumbuh dan berkembang. So, saat itu mama nggak jadi motong-motong bawang. Jadinya ngubek-ngubek lagi sekumpulan bawang, trus pindah ke bagian jahe dan kunyit, nyangkul tanah pakai linggis yang entah punya siapa di sudut kebun, membasahi tanah dengan sebaskom air dan kemudian sangat bahagia karena berhasil menempatkan beberapa bumbu dapur yang bertunas itu ke tanah.
Hehehehe.. sejak itu setiap hari nggak sabar menunggu mereka tinggi..semakin tinggi... semakin tinggi... jadi next time mau bikin gulai daun singkong, rendang, rawon dan sebagainya tinggal ambil jahe,daun kunyit, kencur,daun bawang, dsb di kebun sendiri..(niatnya sih gicuuu...)


Nah, untuk semakin membuat ngiler dan semangat membudidayakan para bumbu masak tadi,..berikut masakan mama beberapa hari terakhir..nyemm nyemm nyemmm...


Rawon, hari itu mama niat banget pingin bikin kasih kejutan buat papa..eee..tau-tau papa bilang siang itu pingin lunch di rumah aja... padahal dagingnya masih direbus, jadilah siang itu papa makan dengan telur dadar, tapi malamnya ya full rawon dengan segala teman-temannya dunk,..enak gak pa? .. Papa kita ini, 'Nak,.. tiap ditanya lagi pingin dimasakin apa selalu jawab dengan senyum dan bilang, " ..terserah mama..apa aja sayur dan lauk yang ada di kulkas papa mau..deh..". Duuuwww.. isteri mana yang nggak kembang kempis tuh idungnyaaaaaa...makasih ya, papa cintakuwww....thank you for nggak kapok-kapok jadi pencicip ulung setiap masakan mama...i'm so lucky to have you, dear...,yang ini ikan goreng acar kuning (pesmol kali nama lainnya ya..),


bihun goreng, gulai daun singkong dan gulai buncis temennya ketupat pas lebaran(iya,..ceritanya mumpung ada oma dan kebetulan masih belum tahu apa papa bisa dapat cuti tahun ini ke indonesia pas lebaran, mama udah persiapan belajar masakan lebaran langsung dari ahlinya nih, Oma!..), plus tempoyak (sambal dari duren yang udah disimpan beberapa lama), nah yang ini mah bikinan oma, tapi mama jadi belajar juga sekalian kemarin ini hihihihi...

























































3 comments:

alya_ghina said...

Asyiknya yg udah bisa masuk dapur lagi hehe... Mau dong dimasakin rendang sm gulai buncis..slurp..yummy.. Belum lebaran tp dah ngiler.com nih hehe..

Unknown said...

waduh kalo ditanam terus gak jadi masak lo...disini emang pada cepet tumbuh gak bawang, jahe, kentang bahkan wortel .... udaranya kali ya

Vidya said...

doh, postingnya masakan mulu. jadi ngiler hehehe... Tetap semangat ya menumbuhkan kebun bumbu-nya :D. Biar makin mudah mo masak apa-apa.

Bunga-Bunga Cantik Sepanjang Liburan Masih ingat ya, dengan cerita mama tentang bunga-bunga cantik di sini Nah, ini beberapa pohon d...